, , , , , ,

Inovasi Tong Sampah Minim Asap TOMAS K-Tidar: Solusi Ramah Lingkungan dari Tim KKN Universitas Tidar di Pemalang

Pemalang, 4 Februari 2025 – Tim mahasiswa KKN Universitas Tidar yang bertugas di Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang berhasil menunjukkan inovasi dan kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi desa. Tim yang diketuai M. Baggi Aprilliansyah ini terdiri dari 11 anggota dari berbagai program studi yaitu Ekonomi Pembangunan, Pendidikan Biologi, Teknik Sipil, Ilmu Komunikasi, hingga Administrasi Negara. Mereka bekerja sama menjalankan program kerja di desa dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Eny Boedi Orbawati, M.Si.

Selama hampir satu bulan pelaksanaan KKN (dimulai 6 Januari 2025), tim ini berhasil menyelesaikan berbagai macam program kerja diantaranya sosialisasi pencegahan stunting, inovasi pembuatan dimsum ayam dengan topping ikan asap, inovasi pembelajaran berbasis IT dan media konvensional di Paud Nurut Taqwa dan TK Pertiwi, bimbingan belajar, serta program pelayanan di Posyandu. Selain itu mereka berhasil membuat inovasi tong sampah minim asap yang diberi nama TOMAS K-Tidar(Tong Sampah Minim Asap KKN Universitas Tidar). Alat inibertujuan untuk mengatasi masalah polusi udara akibat pembakaran sampah secara konvensional di Desa Cibelok.

Inovasi TOMAS K-Tidar berawal dari riset yang dilakukan oleh tim terkait masalah sampah yang mendesak di desa. Dengan bantuan Pak Caan, seorang tukang las lokal, alat ini dibuat dengan biaya sekitar Rp 325.000, yang mencakup bahan-bahan seperti drum bekas, baut baja ringan, dan cat. Proses pembuatan memakan waktu tiga minggu, mulai dari perencanaan, persiapan bahan, hingga uji coba dan finishing.

Keunggulan utama dari Tomas K-Tidar adalah dapat mengurangi emisi asap pembakaran sampah, lebih ramah lingkungan, dan mudah digunakan. Namun, alat ini hanya efektif untuk sampah kering dan memiliki kapasitas terbatas. Saat ini, alat tersebut telah diserahkan secara resmi kepada Kepala Desa Cibelok pada hari Jumat, 24 Januari 2025 dan ditempatkan di balai desa.

Pihak desa menyambut baik inovasi ini, mengapresiasi kontribusi yang dapat membantu mengurangi penumpukan sampah dan meminimalkan dampak negatif dari pembakaran terbuka. Kepala desa menyatakan bahwa alat ini sangat bermanfaat bagi warga desa dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan ramah lingkungan.

Penggagas ide TOMAS K-Tidar, Abdan Nasuha dan Gitavisma Findyanita menyampaikan harapan besar terhadap keberlanjutan proyek ini, “Kami berharap TOMAS K-Tidar bisa membantu mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, dan dapat dikembangkan lebih lanjut agar lebih efektif dan dapat digunakan secara luas.” ucap mereka.

Penulis : Riza Kristiani – LPPM Universitas Tidar

Pengunggah : Faisal Yudi Anugerah – Magang Humas Untidar (Unit Laman dan Sosmed)