Monev KKN Untidar Periode Juli-Agustus 2024: Mahasiswa Dituntut Berinovasi Menghadapi Indonesia Emas 2045

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tidar (LPPM Untidar) mengadakan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli-Agustus 2024 di Gedung Pertemuan Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu, 24 Juli 2024.

Syihabidin Assodiqi, S.Sos, Camat Mungkid, dalam sambutannya menekankan pentingnya mahasiswa beradaptasi. “Keadaan di dunia nyata dan kampus itu berbeda. Kita perlu beradaptasi, khususnya di bidang ilmu dan teknologi untuk menuju Indonesia Emas 2045.”

Puji Lestari, S.ST., M.T., Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mewakili Kepala Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, berharap mahasiswa KKN dapat membuat program inovasi berkelanjutan di Kabupaten Magelang. “Kami berharap program inovasi adik-adik selama KKN diikutsertakan dalam lomba Krenova 2024. Program ini akan kami sosialisasikan Agustus mendatang. Siapkan data dukung berupa dokumentasi kegiatan dan adminstrasinya. Kami berharap mahasiswa sebagai generasi emas Indonesia 2045 menjadikan inovasi sebagai budaya massif di Kabupaten Magelang,” ungkapnya.

Dr. Dra. Eny Boedy Orbawati, M.Si., Kepala LPPM Untidar, menyatakan bahwa banyak kegiatan pengabdian masyarakat dosen Untidar dilakukan di Kabupaten Magelang. “Semoga Untidar selalu bersinergi dengan pembangunan di Kabupaten Magelang,” katanya.

Prof. Dr. Suyitno, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Untidar, menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek bagi mahasiswa. “Kami berharap mahasiswa lebih mumpuni saat terjun ke masyarakat. Otak, fisik, dan hati harus dikembangkan menghadapi Indonesia 2045,” tambahnya.

KKN Untidar periode ini melibatkan 1.593 peserta yang terbagi dalam 152 kelompok. Mereka tersebar di sebelas kecamatan di Kota dan Kabupaten Magelang. Setiap kecamatan mengajukan satu kelompok untuk mempresentasikan program unggulan mereka.

Sebelas program kerja yang terpilih antara lain:

  1. Penataan Administrasi Perpustakaan SD Negeri Trasan dari Kecamatan Bandongan.
  2. Penyuluhan Rokok Ilegal dari Kecamatan Borobudur.
  3. Pengenalan dan Demonstrasi Pembuatan Microgreen pada Ibu-Ibu PKK dan KWT Desa Banjaragung dari Kecamatan Kajoran.
  4. Penyediaan Pojok Baca dan Bimbingan Belajar dari Kecamatan Magelang Selatan.
  5. Pelaksanaan Pembelajaran Efektif di Ruang Terbuka dari Kecamatan Magelang Tengah.
  6. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Penyebab Stunting dari Kecamatan Magelang Utara.
  7. Sosialisasi Hukum Agraria untuk Masyarakat Dusun Giyasan dan Kawungon dari Kecamatan Mungkid.
  8. Mengamankan Data Privasi di Era Digital dari Kecamatan Salaman.
  9. Meningkatkan Budaya Literasi dengan Penataan Kembali Perpustakaan Desa Kamongan dari Kecamatan Srumbung.
  10. Program Adiwiyata dalam Pembangunan Lingkungan dan Pembentukan Karakter Siswa dari Kecamatan Tempuran.
  11. Pelatihan Pemanfaatan Lahan untuk Mandiri Pangan: Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dari Kecamatan Windusari.

Camat Mungkid mengapresiasi program Sosialisasi Hukum Agraria di Dusun Giyasan dan Kawungon. Sementara itu, Puji Lestari mencatat ide-ide yang layak untuk lomba Krenova, seperti pembelajaran di luar ruang dan pengembangan perpustakaan.

Prof. Suparmin, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, mengingatkan pentingnya mengevaluasi dampak program KKN terhadap masyarakat. “Diskusikan dengan tim dan dosen pembimbing, tanyakan dampak proker kalian ke masyarakat,” pesannya.