, ,

Tingkatkan kapasitas menulis buku, Universitas Tidar selenggarakan pelatihan penyusunan buku

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tidar memiliki bidang penerbitan buku yang disebut dengan Tidar Press. Dalam rangkap peningkatan kapasitas penulisan buku, Bidang 1 Universitas Tidar berkolaborasi dengan Tidar Press selenggarakan pelatihan penyusunan buku ajar, buku monograf, dan buku referensi. Bertempat di Hotel Grand Zuri, Malioboro, Yogyakarta (9-10/10/2024), pelatihan ini dihadiri oleh 95 peserta yang merupakan dosen di lingkungan Universitas Tidar.

Sesi pembukaan diawali dengan sambutan dari Ketua LPPM, Dr. Dra. Eny Boedi Orbawati, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada Bidang 1 atas pendanaan penyelenggaraan pelatihan ini. Beliau juga melaporkan bahwa tahun ini, Tidak Press akan menerbitkan 72 judul buku yang terdiri atas buku monograf, buku ajar, buku referensi, dan karya fiksi. Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara atas terlaksananya pelatihan ini.

Agenda selanjutnya adalah sambutan dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Suyitno, M.Sc., IPM. Dalam sambutannya, beliau memotivasi para peserta agar lebih produktif dalam berkarya, baik dalam bentuk buku, maupun artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah bereputasi. Penyelenggaraan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dosen dalam menulis buku monograf, buku ajar, maupun buku referensi. Sambutan diakhiri dengan penyampaian pesan bahwa untuk bisa menulis yang baik, harus diawali dengan banyak membaca.

Pelatihan penyusunan buku ini dikonsep dalam tiga sesi materi, dengan narasumber yang berbeda. Sesi pertama menghadirkan Prof. Dr. Sugiyono, Guru Besar Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Sesi yang mengulas seluk beluk penulisan buku ajar ini, dipandu oleh moderator Weni Anggraini, M.Pd, dosen pada Prodi Pendidikan Biologi sekaligus Ketua Tidar Press.

Salah satu hal menarik yang disampaikan oleh penulis 22 buku best seller tersebut adalah tentang manfaat menulis buku yang dirangkum menjadi empat poin. Pertama, poin (karya buku dapat menunjang kenaikan jabatan fungsional ke guru besar). Kedua, koin (menulis buku berpotensi mendapatkan penghasilan dan royalti). Ketiga, sosial (menulis buku dapat menjadi media berbagi ilmu dan pengalaman dengan banyak orang melalui seminar atau webinar). Keempat, ibadah (menulis buku menjadi amal jariyah ilmu yang bermanfaat). Tips dan trik menulis buku best seller juga dijelaskan secara detail, yaitu bahasa harus mudah dipahami, memiliki keunggulan, isi buku dijelaskan dengan gambar atau ilustrasi, dan disertai dengan contoh-contoh.

Sesi kedua menghadirkan Agus Mulyadi, seorang blogger dan penulis buku populer. Sesi yang dimoderatori oleh Dicki Agus Nugroho, S.Hum, Pengadministrasi Perkantoran
UPA Perpustakaan, ini mengusung tema tentang strategi menulis buku populer. Di tengah paparan materinya, pemilik akun Instagram @agusmagelangan ini menceritakan pengalaman pribadinya dalam menulis buku populer. Salah satunya tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tulisan enak dan mengalir saat dibaca. Pertama, menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti semua kalangan. Kedua, menggunakan diksi yang variatif agar tidak membosankan. Ketiga, memaksimalkan penggunaan analogi. Ketiga, memberikan sentuhan humor dan sentuhan hiperbola. Kelima, menggunakan kombinasi kalimat panjang dan pendek agar pembaca tidak jenuh.

Sesi materi ketiga dilaksanakan di hari kedua pelatihan dengan narasumber Prof. Dr. Mae Sri Hartati Wahyuningsih, M.Si., Apt dan moderator M. Iqbal Fanani Gunawan, M.Si. Sesi terakhir ini bertajuk penyusunan buku referensi. Guru Besar Universitas Gadjah Mada tersebut mengawali paparan materinya dengan penjelasan tentang definisi buku referensi yang fokus pada satu bidang ilmu. Sebagaimana artikel ilmiah, buku referensi harus memiliki unsur rumusan masalah yang memiliki nilai kebaruan atau novelty, metode pemecahan masalah, dukungan data dan teori yang mutakhir, serta kesimpulan.

Penulis : Siti Rokhaniyah, M.Sc.

Pengunggah : Rizki Dwianto – Magang Pengelola Laman dan Media Sosial