Tentang EDM Center Untidar

EDM Center memiliki lambang berbentuk perisai yang didalamnya terdapat sungai, matahari, gunung, tanaman, dan bebatuan.

Lambang EDM Center Untidar

Makna Lambang:

  1. Bentuk perisai merupakan bentuk perlindungan terhadap lingkungan hidup dan pertahanan terhadap kebencanaan.
  2. Gambar matahari memiliki makna pusat studi yang menginspirasi masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan manajemen bencana.
  3. Gambar gunung memiliki makna pengelolaan terhadap potensi sumber daya alam melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
  4. Gambar sungai mengalir dan tanaman memiliki makna kelestarian lingkungan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
  5. Gambar bebatuan memiliki makna kekuatan dalam menjalin kolaborasi antar stakeholders.

Makna warna pada lambang:

  1. Warna jingga memiliki arti kepercayaan diri dalam pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal untuk mendukung manajemen bencana.
  2. Warna putih memiliki arti ketulusan dalam berkontribusi untuk menjaga lingkungan hidup.
  3. Warna kuning memiliki arti optimisme dalam melindungi lingkungan hidup dan manajemen bencana.
  4. Warna hijau memiliki arti ramah terhadap lingkungan hidup
  5. Warna biru memiliki arti profesionalisme dalam mengemban tugas.

VISI

Menjadi pusat penelitian, pengembangan, dan pengabdian dalam bidang lingkungan hidup serta manajemen bencana berbasis sumber daya lokal

MISI

  1. Mengembangkan penelitian dalam bidang lingkungan hidup dan manajemen bencana berbasis sumber daya lokal.
  2. Mendorong pengembangan IPTEK yang integratif dalam bidang lingkungan hidup dan manajemen bencana berbasis sumber daya lokal.
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang kolaboratif dalam bidang lingkungan hidup dan manajemen bencana berbasis sumber daya lokal.
  4. Menjalin kerja sama dalam bidang lingkungan hidup dan manajemen bencana.

TUJUAN

  1. Menghasilkan temuan yang kontributif dalam bidang lingkungan hidup dan manajemen bencana berbasis sumber daya lokal.
  2. Menghasilkan inovasi yang aplikatif dalam pengelolaan lingkungan hidup sebagai wujud manajemen bencana berbasis sumber daya lokal.
  3. Meningkatkan literasi dan keterampilan masyakarat dalam pengelolaan lingkungan hidup dan manajemen bencana.
  4. Terjalinnya kerja sama dengan stakeholders bidang lingkungan hidup dan manajemen bencana.